Header Ads

Seo Services

Budaya Pesantren NU (Pondok Pesantren al-Munawaroh Ciloa)



Pondok pesantren al-munawaroh ciloa adalah pondok pesantren salafiyah dan merupakan pesantren tertua di kecamatan  Bl.limbangan kabupaten garut.pondok pesantren ini berdiri pda tahun  1918 oleh KH.Raden muhammad Ramli.pada tahun 1955 pesantren ciloa ini di pimpin oleh KH.Raden Ahmad  jawari yang sebelumnya bermukim di cibarusah,beliau adalah menantu dari pendiri pesantren ciloa kurang lebih selama empat puluh tahun.Dimana beliau wafat pada usia 83 tahun.selanjutnya pesantren ciloa ini di pimpin atau diurus oleh KH.Raden Agus Muhammad sholeh.
 Pondok pesantrem ini adalah sebuah pesantren yg menganut sistem tradisional dimana di dalamnya hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama yang meliputi contoh seperti pelajaran yang di kaji memakai buku bahasa arab atau yang umum di sebut dengan ilmu alat yaitu nahwu dan shorof,juga terdapat kajiannya yaitu kitab kuning,kitab gundul,kitab,tafsir hadist,fikih tauhid dll.
 Adapun ciri khas dalam pesantren salafy ini yg tidak terdapat dalam pondok pesantren modern yaitu di antaranya:
-Santri lebih hormat dan santun kepada kyai,guru,dan seniornya.
-santri senior tdk melakukan tindakan kekerasan maka hukumanatau sanksi yg dilakukan biasanya bersifat non-fisikal mereka hanya di beri sanksi seperti menyapu,mengepel,atau membersihkan mesjid dll. Ini semata dilakukan untuk menetak para santri agar bisa hidup diaiplin dan mandiri termasuk agar dapat mengapkikasikan pesan2 dan nilai-nilai islami yang berlandaskan ahlussunah waljamaah dapat di aplikasikan dalam kontek sosial d masyarakat dengan pendekatan tasamuh (toleansi) dalam artian saling menghormati dan peduli terhadap sesama.
-Berafiliasi ke dalam Nahdlatul Ulama(NU)
Sistem penerimaannya tanpa seleksi .Setiap santri yang masuk akan langsung di terima
-Biaya masuk pesantren salafiyah ini umumnya jauh lebih murah dan tidak ada daftar ulang setiap tahunnya
 Dalam kajian pondok pesantren ciloa ini hanya terdapat nahwu dan shorof dengan kitab pokok antara lain yaitu,al jurumiyah,al-kaelani,yaqulu(nahdom maqsud)lamiyatul af'al dan Alfiyah.
 Dalam pondok pesantren ciloa terdapat beberapa metode dalam pembelajarannya yaitu metode sorogan,bandongan,hafalan dll.metode belajar yg di sebut metode sorogan adalah sistem belajar mengajar di mana santri membaca kitab yg akan di kaji oleh kyai,Adapun bandongan yaitu para santri mengikuti pelajaran dengan duduk di hadapn kyai yang menerangkan pelajaran dan santri hanya menyimak kitab masing masing dan membuat catatan untuk mengingat,biasanya para santri sering membuka catatannya untu k mengingat kembali apa yang di jelaskan kyai dalm kitab nya atau sering di sebut MUTOLA'AH,dan ada juga metode merupakan metode yang di terapkan untuk menghafalkan kitab kitab twrtentu misalnya seperti,Al-jurumiyah,Al-kaelani,yaqulu(Nadhom maqsud),lamiyatul af'al, Alfiyah dll.Dalam metode hafalan biasanya para santri di beri tugas untuk menghafalkan hapalan yg di miliki santri ini kemudian di setorkan kepada pendidikan atau kepada ibu didiknya yang biasanya si setorkan pada malam kamis,setelah melaksanakn setoran hafalan biasanya santri di lanjutkan dengan melakukan thamrinatul khutobah.
Penulis:
Lia Haryani (Santriah Al Munawwaroh Ciloa)

Tidak ada komentar:


Diberdayakan oleh Blogger.